Negarakita bukan negara sekuler, tapi juga bukan negara agama. Berbagai agama berhak hidup di Indonesia. Pun dengan setiap orang bebas menjalankan ajaran agamanya. Tidak ada yang berhak membatasinya, termasuk soal jilbab. Berjilbab ialah pilihan hati. Di kalangan ulama juga masih ada perbedaan pendapat perihal wajib tidaknya jilbab bagi muslimah. Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya. Banyak dari pekerja tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti dari pekerjaannya. Beberapa gejolak perasaan yang dilematis mungkin membuat Anda jadi sulit untuk menemukan pilihan yang tepat. Inara Rusli Ungkap Tipe Pria Dambaannya, Sosok yang Bisa Saling Mengingatkan Urusan Dunia dan Akhirat Hobi Menunda Pekerjaan Bisa Berakibat Serius, Begini Cara Mengatasinya Dibuka Lowongan Telemarketing Officer, Cek Sekarang di KitaLulus “Banyak hal buruk, seperti salah mengerjakan tugas, berselisih dengan rekan kerja, frustrasi dengan lingkungan kerja. Apakah hal tersebut menjadi pemicu untuk berhenti bekerja? Itu adalah pendekatan yang berbeda,” jelas pakar dan editor Harvard Business Review Amy Gallo. Perlu beberapa waktu untuk mengevaluasi diri dan mengidentifikasi apa permasalahan yang membuat Anda tidak puas, merasa terjebak, dan sebagainya. Dengan memikirkannya akan mempermudah pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan. “Selama pandemi, semuanya serba intens. Semuanya merasa lelah dan mungkin stres menjalani hidup,” papar Gallo. Namun, yang menjadi tanda tanya adalah apakah situasi dan kondisi tersebut mampu mengubah sudut pandang pekerja atau Anda sendiri dalam melihat dunia pekerjaan. Menjadi penting untuk mengetahui apa alasan mendasar yang membuat Anda berhenti bekerja. Cari apa permasalahannya yang dapat diperbaiki. Uraikan satu demi satu aspek potensial apa yang tersedia agar dapat membangkitkan kembali gairah dan kepuasan Anda untuk bekerja. Jika tidak menemukan jawabannya, mungkin cobalah mencari pekerjaan lain. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang TandaIlustrasi kelelahan bekerjaMengutip dari laman CNN Business, Jumat 17/09/2021, ada beberapa tanda yang menjadi perhatian bagi setiap pekerja yang tidak tahu kapan harus berhenti dari pekerjaannya. Yuk simak penjelasan berikut ini. Tidak Termotivasi Untuk merasa tetap termotivasi adalah hal yang menjadi cukup menantang bagi beberapa orang, apalagi jika Anda tidak merasa ada ruang untuk melakukan kemajuan atau peningkatan. Memiliki perasaan pada apa yang sudah dimiliki sendiri dapat terlihat berbeda untuk individu lain, misalnya kurang promosi dan tidak ada kenaikan gaji, tidak ada tugas yang menarik perhatian atau kurangnya eksplorasi keterampilan lain. Janji yang tidak ditepati dalam jangka waktu yang panjang seperti promosi, kenaikan gaji, pemberian pelatihan, mungkin terdengar membosankan dan banyak energi yang terkuras. “Jika Anda tidak merasa seperti ada terobosan baru transparansi terhadap apa yang terjadi di perusahaan dan koneksi yang jauh antara atasan dan bawahan, hal tersebut dapat menjadi salah satu alasan” ujar pelatih karir Jody Michael Associates Anna Bray. 2. Memiliki Konflik dengan Atasan Perselisihan adalah sesuatu yang tidak bisa hindari, terutama dengan atasan dan rekan kerja. Ketidakpuasan akan hasil kerja yang sudah dilakukan mungkin bisa jadi salah satu pemicu konflik. Namun, ketika ada masalah seperti kurangnya kepercayaan, tidak ada dukungan, dan tidak mencapai kesepakatan bersama, akan dapat menghambat produktivitas dan pengembangan karier seseorang. “Ketika Anda merasa harus terus memonitor apa yang dikatakan, dan tidak dipercayai secara langsung oleh manajer, hal tersebut memunculkan rasa ketidakpercayaan,” jelas co-founder pelatihan karier AMA La Vida Foram Sheth. Hal serupa juga dikatakan oleh Gallo yang menyarankan untuk mengevaluasi cara kerja yang buruk terhadap bos. Opsi ini dapat menjadi usaha yang terisolasi dari masalah budaya yang lebih besar. “Perilaku intimidasi toxic relationship, saya pikir itu adalah tanda-tanda yang nyata. Cobalah lihat sekeliling Anda dan bertanya Apakah ada bos yang lebih baik di sini?’” tambah Gallo. 3. Memiliki Kebiasaan MenundaIlustrasi Menunda Pekerjaan Credit menunda pekerjaan untuk disisihkan pada menit terakhir untuk dikerjakan secara terus menerus akan membuat Anda tidak produktif. Apalagi jika hal tersebut biasanya sudah dijadwalkan menggunakan jadwal terstruktur. “Ketika Anda menunda pekerjaan, dapat cenderung reaktif dan menunggu sampai menit terakhir sehingga kualitas dari pekerjaannya menjadi kurang memuaskan,” jelas Sheth. Hal tersebut nantinya akan mengalami pergesar dari Akhirnya saya berhasil melakukan ini’, menjadi Saya hanya perlu melakukannya dengan cukup agar tidak mendapat masalah’. 4. Ada Potensi Lain yang Ditemukan Ketika Anda merasa tidak puas dengan posisi Anda saat ini, Anda mulai memperhatikan peluang lain lebih sering. "Secara tiba-tiba, Anda mulai melihat peluang pekerjaan lain muncul di media sosial atau internet sehingga membuat Anda lambat laun untuk tidak berfokus lagi pada pekerjaan lama⎼fokus Anda telah bergeser," kata Sheth. Saran yang dapat dilakukan adalah Bila Anda menganggur dan pekerjaan Anda saat ini ditawarkan kepada Anda seperti itu, apakah Anda akan menerimanya atau terus mencari?’ 5. Memiliki Hambatan Nilai Budayailustrasi lelah bekerja/copyright By TORWAISTUDIO ShutterstockBudaya dari perusahaan Anda berperan dalam keterlibatan kontribusi yang tinggi, inisiatif, produktivitas, dan kebahagiaan Anda. Oleh karena itu, jika ada keinginan untuk berhenti. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah. Misalnya, jika keseimbangan kehidupan kerja adalah penting bagi Anda, akan ada banjir email yang konstan dari atasan setiap saat, yang dapat memicu kelelahan. Heth merekomendasikan bahwa pegawai harus merasa aman dan didukung selama bekerja. “Jika perusahaan Anda tidak memberi Anda sistem dukungan itu, inilah dapat menjadi alasan orang-orang pergi." tambah Heth. 6. Etika yang Kian Berubah Semakin banyak keluhan dan rasa lelah yang memiliki intensitas cukup tinggi dapat menjadi tanda peningkatan dari kurangnya minat Anda untuk bekerja. Ketidakpuasan yang terus berulang dalam pekerjaan, seperti rutinitas yang membosankan seharusnya menjadi motivasi Anda untuk melihat apa saja hal menarik yang terjadi dan ada di luar pekerjaan Anda. Meskipun tidak diharapkan selalu bahagia di tempat kerja, Sheth menyatakan dengan selalu bersikap defensif, memberikan respons yang singkat, dan memberikan informasi secara terbatas juga bisa menjadi tanda peringatan. Pergeseran dalam sikap dan pendekatan Anda terhadap pekerjaan dapat menjadi indikator bahwa sudah waktunya untuk memikirkan kembali berbagai hal. Reporter Caroline Saskia * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saatini, semakin banyak muslimah yang mengenakan hijab dan berbusana syari'i. Namun, tidak jarang juga muslimah yang masih ragu untuk berhijab. Banyak alasan yang menyebabkan banyak muslimah masih ragu untuk berhijab seperti merasa belum baik akhlaknya, tuntutan pekerjaan, takut tidak bisa istiqomah, hingga merasa belum mendapatkan hidayah.

Pernah nggak sih, kamu tergoda untuk melepas hijab setelah cukup lama mengenakannya? Dengan alasan yang beragam. Tenang, jangan terpuruk menyalahkan diri kalau kebetulan godaan untuk melepas hijab menghampiri. Yang kamu perlu lakoni adalah meneguhkan hatimu lagi untuk istiqomah menutup aurat. Kadang upaya untuk istiqomah itu bisa didapat dari hal yang sederhana. Sesederhana bercengkrama dengan dirimu sendiri di hadapan cermin. Kamu bisa menguatkan tekadmu untuk terus berhijab dengan mengucapkan kalimat-kalimat ini pada dirimu sendiri. Karena kadang kamu butuh untuk meneguhkan hati untuk terus istiqomah Tanggung jawab berhijab memang besar. Tapi ya, diiringi saja dengan terus berbenah diri. Bismillah’Jangan jadikan hijab sebagai beban. Nikmati saja prosesnya karena berbenah diri juga butuh waktu. Pun ketika kamu merasa akhlakmu belum sempurna, jangan lantas menyerah dan melepasnya. Tutupi auratmu lebih dulu, sembari membenahi akhlak secara Godaan melepas hijab memang banyak, apalagi cuaca ekstrem yang bikin tambah gerah. Bisa diakali dengan berganti bahan hijab yang adem kok, meski nyaman itu mulainya harus dari hati’Banyak dari para hijaber pemula yang merasa nggak nyaman saat mengenakan hijab. Entah perasaan panas atau kepala yang jadi pusing. Terkait hal ini kita nggak bisa menyalahkan hijabnya, tapi mungkin pemilihan bahan dan cara mengenakannya yang perlu dibenahi. Banyak kok hijab yang adem dan nyaman di Toh, kalau aku lagi pingin memakai baju terbuka, aku tetap bisa memakainya saat tengah sendirian’Berhijab, bukan berarti kamu nggak bisa pakai outfit seperti ini. Selama kamu lagi sendirian di kamar, ya kenapa nggak?4. Mengenakan hijab bikin hati terasa aman, paling parah digodanya pakai Assalamualaikum’Assalamualaikum, cantik!’Memang sih, pakai hijab nggak menjamin kamu bebas digoda kalau lagi jalan. Tapi, separah-parahnya, paling digoda pakai assalamualaikum..5. Meski sesekali pingin sih menunjukkan gaya rambut baruku ke pacar. Tapi, akhirnya dia yang bisa menunggu sampai kita halal pasti adalah pilihan terbaik’Ini mungkin sempat singgah di benak kamu yang saat ini punya pacar. Namanya juga dengan orang tersayang, selalu ada hasrat untuk tampil memesona di depan dia. Ehem, tapi ingat saja, jangan tergoda copot jilbab hanya demi dia yang belum halal. Bersabarlah, sampai kamu dan dia benar-benar halal sebagai Kalau aku tergoda untuk bertindak khilaf, penutup kepala ini bisa jadi alarm untukku kembali ke jalan yang baik’Nggak ada manusia yang buku amalnya bersih dari noda. Ketika diri mulai khilaf, hijab yang kamu kenakan bisa jadi pengingat bahwa kamu punya tanggung jawab untuk memperbaiki akhlak. Malu dong sama Tuhan, berhijab tapi masih hobi gibah…7. Kalau pakai hijab kan, mau buang sampah sembarang aja malu. Masa iyah pakai hijab tapi nggak peduli lingkungan?’Hijab juga menyetir setiap tingkah lakumu setiap waktu. Apakah sudah sesuai dengan norma atau belum. Tutur kata pun begitu jaga. Bahkan sesederhana membuang sampah pada Berhijab nggak membatasi pergaulanku kok. Yang benar itu menyeleksi diri untuk bergaul di lingkungan yang baik’Setelah berhijab, kamu selalu berusaha untuk bergaul dengan orang-orang yang membawa dampak positif. Mereka yang selalu mengajak pada kebaikan dan asyik untuk bertukar pikiran. Jadi, nggak ada alasan untukmu melepas hijab hanya karena kamu takut terbatasi Jangan sampai Allah kecewa karena aku copot hijab demi terlihat seksi di depan khalayak’Sebagian kamu mungkin pernah tergoda untuk kembali membuka aurat karena ingin tampil seksi di depan umum. Kalau sudah begini, kamu hanya perlu ingat satu hal bahwa Allah akan sangat kecewa pada seseorang yang lebih mengharapkan pengakuan manusia ketimbang Hijab juga bikin aku jadi rajin solat. Malu ah, aurat ditutup tapi solat masih bolong-bolong..’Berhijab memacumu untuk lebih rajin beribadah. Malu banget rasanya kalau aurat ditutup, tapi masih malas beribadah. Berhijab makin mendekatkanmu 10 kalimat di atas mampu meneguhkan hatimu yang saat ini tengah meragu. Teguhkan hatimu untuk istiqomah menutup aurat ya, girls! TyaAriestya mengaku perjalanannya dalam berhijab sangat tak terduga. Sebelumnya ia memang sempat ingin berhijab, tapi hatinya masih ragu karena takut tak menerima banyak pekerjaan. Setelah mantap berhijab, Tya lantas tak ingin merasa lebih baik dari orang lain. Ia pun selalu menganggap bahwa keputusannya dalam berjiab ini masih dalam tahap
Tren berhijab di Indonesia saat ini sudah sangat marak. Jika dulunya berhijab identik dengan gaya yang kuno, maka sekarang mulai banyak desainer Indonesia yang mengenalkan gaya berpakaian bagi mereka yang alasanmu enggan berjilbab selama ini karena takut nggak modis, sebenarnya kamu bisa buang jauh-jauh pikiranmu itu. Hipwee punya panduan gaya berikut ini supaya kamu bisa tetap fashionable dengan jilbabmu di segala Masih punya koleksi celana jeans sobek? Jangan buru-buru membuangnya. Karena meski berhijab kamu tetap bisa mengenakannya!Celana jeans selalu cocok digunakan kapan saja dan dalam berbagai kesempatan. Celana jeans juga tak pernah membuat tampil gagal dalam bergaya. Jika kamu masih memiliki koleksi celana jeans robek, tunggu dulu jangan buru-buru untuk berhijab, kamu tetap bisa memakai koleksi jeans robekmu. Asal pastikan dulu kamu menambal bagian belakang jeans yang robek. Sehingga meski terlihat robek di bagian depan, namun tetap tertutup dan tidak memperlihatkan bagian Untuk ke kampus, sepatu sneakers tetap bisa menjadi teman setia. Selain nyaman, kesan santai juga tetap bisa kamu paduan yang cocok untuk celana jeans, sepatu sneakers jawabannya. Dijamin kakimu akan terhindar dari rasa pegal, meski kamu mengenakannya Mau olahraga? Hoodie lengan panjang bisa bikin sesi work outmu tetap nyamanSetelah berhijab, bukan berarti kamu harus meninggalkan kegiatan olahraga hanya karena kamu tak bisa lagi menggunakan tank top dan hot pants kesayanganmu untuk berolahraga. Karena olahraga bisa membuat dirimu mengeluarkan banyak keringat, maka usahakan pakaian yang kamu kenakan saat berolahraga menyerap bagi kamu yang mulai berhijab dan tetap ingin berolahraga, hoodie tebal lengan panjang dan sepatu sport bisa menjadi pilihan yang tepat. Hoodie tebal juga bisa membantumu mengeluarkan keringat lebih banyak saat berolahraga, dan tentunya bisa membuat tubuhmu semakin Sweater rajut pun bisa melindungimu dari udara dingin yang menusuk di kala musim kamu tetap ingin tampil modis di kala udara sedang dingin-dinginnya, maka sweter rajut bisa menjadi penghangat penampilanmu. Agar terlihat lebih feminin, kamu bisa memadukan sweter rajut dengan t-shirt sebagai dalaman dan rok model a-line. Dijamin penampilan barumu dengan hijab akan semakin Mau Ke Konser? Jangan Lupa Kemeja Flanel AndalanKemeja flanel bukan hanya milik pecinta musik grunge atau pendaki gunung saja. Buat kamu yang berhijab tampil dengan kemeja flanel di konser musik favoritmu, bisa membuat penampilanmu akan berbeda dari yang Dengan mengenakan celana berbahan kaos, perjalananmu ke luar kota akan semakin berpergian ke luar kota? Jangan lupakan celana panjang berbahan kaos. Dijamin sepanjang perjalananmu akan terasa Atau dengan celana motif bunga yang bisa menonjolkan sisi keceriaanmuTampil berhijab tak melulu harus mengenakan pakaian dengan warna gelam, seperti hitam atau biru tua. Main “tabrak” warna dengan bawahan celana bermotif bunga juga sah dilakukan. Agar tidak terlalu ramai, kamu bisa menggunakan model hijab turban yang memiliki kesan sederhana. Meski terlihat “ramai”, namun penampilanmu tetap enak dilihat Tampil dengan blouse putih memang selalu memang warna paling netral sehingga mudah dipadupadankan dengan warna lain. Oleh karena itu, blouse warna putih memang selalu menjadi andalan di kesempatan apapun. Kamu juga bisa menggunakan aksesoris seperti kalung agar blouse putihmu tidak kelihatan terlalu polos. Dengan blouse warna putih, kamu juga bebas memilih warna hijab yang akan kamu Hangout dengan teman? Tak perlulah gaya yang ribet, cukup dengan long sleeve tee bersama teman-teman tentunya menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Bersama mereka kamu pun tetap bisa menjadi diri sendiri. Hanya dengan long sleeve tee yang dipadukan dengan jeans ini bisa membuatmu tampil apa adanya dan menjadi diri sudah menentukan gaya mana yang akan kamu pakai untuk belajar berhijab? Selamat mencoba!
InginMencoba Hijab Turban Tapi Masih Ragu? Yuk Intip Gaya Outfit Selebram Ini Ketika Memakai Hijab Gaya Turban Sunday, 15/03/2020 19:07 WIB by Niken Pangesti , Tapi kalau kamu masih bingung mix and matchnya, yuk kita contek gaya dari para selebgram ini ketika memakai turban. Artikel 2 dari 5. Instagram @aghniapunjabi.
1/8Bintang sinetron Margin Wieheerm belakangan ini tampil berhijab. Penampilan istri Ali Syakieb itu dipuji makin cantik setelah berhijab. Belum lama ini, ia mengungkapkan alasannya hingga akhirnya memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8Perempuan kelahiran Bandung 22 tahun silam itu memutuskan untuk berhijab akhir tahun 2022 lalu. Saat itu, ia bersama suami dan anaknya baru pulang umrah. [Instagram/marginw]1/8"Sebenernya sudah dari pulang umroh aja sih. Kayak rasanya kalau dibuka lagi, kayak malu saja gitu," kata Margin dalam video yang diunggah kanal YouTube KH Infotaiment. [Instagram/marginw]1/8Pemeran dalam sinetron Amanah Wali 5 itu mengaku saatnya ini merupakan waktu yang paling tepat menutup aurat. [Instagram/marginw]1/8Perempuan yang mengawali dari sinetron Manusia Harimau itu mengaku sejak lama untuk berhijab. Tapi, ia merasakan masih ada keraguan dalam hatinya. Hingga akhirnya pulang dari tanah suci memutuskan berhijab. [Instagram/marginw]1/8"Sudah pengen dari lama. Cuma tahun kemarin masih ada keraguan. Tapi setelah umrah langsung mantap," kata Margin. [Instagram/marginw]1/8Tidak hanya sampai disitu, salah satu alasannya hingga akhirnya memutuskan menutup aurat karena malu dengan Allah karena telah diberi banyak kenikmatan. [Instagram/marginw]1/8"Malu saja sama Allah, sudah dikasih suami yang baik, anak yang cantik. Maksudnya aku jauh dari sempurna, tapi Allah memberikan aku hidup yang cukup," kata Margin Wieheerm. [Instagram/marginw] Berandamuslimah masih ragu berjilbab, semoga tulisan ini dapat mengubah mindset anda. Kita ini ingin disebut anak gaul atau menaati perintah Allah. Atau pemikiran seperti ini, kerudung itu hal kecil dan tidak perlu dipermasalahkan. Nah, masalah besar itu awalnya masalah kecil yang diremehkan dan terus ditumpuk hingga akhirnya bisa meledak
Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Mengenakan hijab sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslimah. Namun, banyak muslimah yang ragu untuk mengenakan hijab karena rasa tidak percaya diri saat mengenakan hijab. Sebenarnya, dalam memakai hijab tak ada kata bagus atau jelek, cocok atau tidak. Sebab, yang terpenting adalah menutup aurat sesuai syariat dalam Islam. Namun, kerapihan dan kenyamanan menjadi nilai plus saat berhijab. Tidak hanya dapat meningkatkan rasa percaya diri saat bertemu orang lain, kamu juga akan tampil menarik Untuk kamu yang ingin mengenakan hijab tetapi masih belum percaya diri, yuk, simak tips yang dibagikan oleh Ranti dalam podcast Semua Bisa Cantik. 1. Yakin dan Niat karena Allah Langkah awal untuk memantapkan diri dalam berhijab adalah niat, atau keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT. Dengan yakin dan niat sepenuh hati, niscaya kamu akan istiqomah dalam berhijab. Selain itu, berdoalah kepada Allah jika keraguan menyelimuti dirimu. Dengan begitu, kamu lebih yakin dan kuat menghadapi segala keraguan. 2. Kenali Hijab Lebih Dekat Mengenakan hijab bermanfaat untuk melindungi kamu dari godaan setan dan orang-orang jahat. Jangan takut mengenakan hijab karena merasa belum memiliki moral yang baik. Kamu bisa belajar untuk memperbaiki diri sembari kamu mengenakan hijab. Untuk dapat mengenali hijab lebih dekat, kamu bisa mengikuti komunitas hijab. Dengan begitu, kamu akan belajar dari pengalaman orang lain saat pertama kali mengenakan hijab. Para muslimah yang berada di dalam komunitas hijab tersebut akan membantu kamu untuk lebih percaya diri saat mengenakan hijab. Baca Juga Ingin Memantapkan Diri untuk Berhijab? Kamu Harus Coba 4 Tips Ini!
JikaDilanda Ragu Ingin Lepas Hijab, Resapi 10 Kalimat Ini Dalam-Dalam! Hidayah Akan Kembali Padamu Malu banget rasanya kalau aurat ditutup, tapi masih malas beribadah. Berhijab makin mendekatkanmu dengan-Nya. Semoga 10 kalimat di atas mampu meneguhkan hatimu yang saat ini tengah meragu. Teguhkan hatimu untuk istiqomah menutup aurat ya, girls!
Berhijab identik dengan muslimah tentunya. Memang, muslimah berhijab belum tentu masuk surga, namun kau tau? Berhijab adalah salah satu jalan menuju surga. Lalu, apakah berhijrah itu harus berhijab? Tentu. Mengapa? Karena, selain berhijab adalah perintah Allah dan Rasul-Nya dan merupakan kewajiban bagi setiap muslimah, berhijab juga memiliki manfaat bagi pemakainya dan saja manfaat berhijab bagi muslimah ?• Melindungi kulit dari bahaya sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker.• Agar dapat dikenal dan dibedakan antara muslimah dan non-muslimah.• Membantu para muslim untuk ghodul bashor.• Melindungi orang tua terutama ayah dan suami bagi yang memiliki dari siksaan api neraka.“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” Al Ahzab 59Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, 'Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh sudah baligh, tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini', beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.”Jadi, bisa di artikan bahwa berhijab bukan lagi pilihan untuk memakainya atau meninggalkannya, karena ia merupakan kewajiban bagi wanita muslimah yang telah Sudah siapkah kamu untuk berhijab? Tanya pada hati kecilmu ya, saya yakin dia tidak akan pernah ada ketentuannya?Jika kita menelaah kembali mengenai manfaat berhijab, salah satunya yaitu melindungi diri dari gangguan syahwat liar atau mata jahat kaum adam. Maksudnya apa?Sejenak kita simak ilustri kisah di bawah Gadis muslimah yang terbiasa mengenakan kerudung panjangnya dan bergamis lebar itu merupakan salah satu mahasiswi di Universitas Negeri di suatu kota. Dara terkenal sebagai mahasiswi yang taat beragama dan senantiasa membatasi berbicara dengan lawan jenis. Namun demikian, Dara juga merupakan mahasiswi yang aktif dan saat, Zon, kakak tingkat Dara, sedang duduk asyik di depan kelas. Kebetulan Dara sedang lewat di depannya. Tiba-tiba Zon memanggil Dara Dara hanya menoleh dengan tatapan seolah menandakan “ada apa?”Zon tersenyum, lalu berkata “Kamu cantik, Ra. Apalagi kalau nggak pake kerudung.” Dara tercengang dengan tatapan sinis.“Oiya, rambutmu panjang atau pendek? Kayaknya lebih bagus…” Dara segera pergi meninggalkan Zon sebelum mendengar ucapan menjijikkan itu selesai dari mulut kakak tingkatnya. Dia menahan emosi dan merasa dirinya di rendahkan secara langsung di kamu dapat memetik hikmah dari cerita di atas? Bagaimana sosok Dara yang bergamis lebar dan berkerudung panjang, masih saja mendapat perilaku yang tidak baik dari kaum adam? Bahkan, seorang pria dapat berimajinasi dengan seorang wanita yang telah menutup rapat auratnya. Lantas, bagaimana dengan wanita yang tidak menutup aurat atau bahkan berpakaian ketat? Bagaimana imajinasi liar mereka bekerja? Na’udzubillahi min dzalik…Di bawah ini adalah pesan dari lubuk hati kaum adam untukmu yang masih ragu untuk berhijab. Dibaca ya…Andai saja kau tau bagaimana mata lelaki memandangmuAndai saja kau tahu bagaimana syahwat mereka bermain di balik gemulainya cara jalanmu atau senyummu yang mempesonaAndai saja kalian tahu apa yang mereka pikirkan ketika angin meniup rambut indahmu, atau ketika tanganmu yang tertutup itu tersingkap sedikit sehingga kulit putihmu terlihatBetapa pentingnya kehormatan dan harga diri kalianBahkan sehelai rambutmu dapat menyelamatkan ayah dan suamimu dari api neraka. Cukup! Cukup suamimu kelak yang akan menikmati gemulai biarkan kami yang tidak berhak dapat menikmati keindahan kulit dan lekukan tubuhmu. Bantulah kami para lelaki untuk menjaga pandangan dan menahan syahwat karena bermanfaat. Sekian dan terima Hijab dengan rok. Foto Dok. Istimewa
VU7g. 393 430 490 289 255 357 479 113 24

ingin berhijab tapi masih ragu